Titihan Dan Harapan Ku... Kini Hanya Kepada Mu, Ya... "KEBENARAN KU". Moga Kamu Nyata Di Negri Ku PAPUA.
Kamis, 05 Agustus 2010
SAMPAH BERHAMBURAN DI KOTA JAYAPURA
Gambar Sampah di Kali Anafri Samping Kantor DPRP (1)
Gambar Sampah di Kali Anafri Samping Kantor DPRP (2)
Gambar Sampah di Kali Anafri Samping Kantor DPRP (3)
Gambar Sampah di atas trotoar Dekat Pom Bensin Kota Raja (4)
Kini Jayapura Menghasilkan Udara Yang Berbau, Asma Dan Paru-paru Menjadi Ancaman
Jayapura- Sungguh sangat memprihatinkan karena sampah berlalulang di kota jayapura, seakan manusia yang bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Papua yang dulu indah pun kini ditutupi keburukan dan kepolisian udara, baik polisi yang didatangkan dari kendaraan, maupun sampah yang dibuang disembarang tempat, yang mengakibatkan kehancuran pada lingkungan.
Ekosistem danau dan laut kini menjadi ancama polusi air, ikan, planton dan sumber air lainnya pun ikut terancam. Sungguh sekeji dan kejam itukah manusia ini?
Satu hal yang sangat menarik adalah sampah yang dibuang di kali anafri, yang muaranya di samping DPR. Sampah bertumpuhkan di samping DPRP namun sangat disesalkan karena seakan DPRP tidak melihat sampah yang mengalir yang kemudian akan membahayakan ekosistem di laut. Sampah begitu banyak berhamburan di laut dan di kali, namun tak seorang DPRP pun yang menyoroti hal itu.
Jika sampah yang bisa dilihat dan tempatnya saja di samping DPRP tak bisa disuarakan dan dibicarakan untuk sebuah solusinya, bagimana dengan sampah yang dibuang jauh dari pandagan mereka? bagimana dengan hal lain pula yang jauh? Apakah DPRP tidak ramah lingkungan? Sungguh menyedihkan, karena hal itu bisa terjadi begitu saja bertahunan. Jika sebulan saja bisa sampeh se-ton sampah, bagimana dengan 1 tahun dan 5 tahun atau lebih tahun? Sudah berapa banyakkah sampah yang dibuang?
Kalau sampah tetap dibiarkan berkeliaran, bagimana dengan nasip kesehatan rakyat kecil papua?
Kondisi papua yang kini terancam akibat polusi yang diberikan. Dan disinyalir, hal itu justru dilakukan oleh orang-orang pendatang yang melakukan kebiasaan ditempat mereka dan diterapkan di papua seperti di Jakarta, makasar dan beberapa kota yang sampahnya dibuang keselokan dan tempat genangan air.
By: marthen goo
KUNJUNGAN PASTORAL KETUA SINODE KINGMI, DISAMBUT MERIA UMAT
Jemaat Kingmi Tanah Merah Jayapura Merasa Bangga dan Terharu, Serta Merasa Dihargai Karena Dikunjungi dan didatangi Ketua Sinode Mereka
Jayapura-kujungan pastoral yang dilakukan ketua sinode Kingmi Papua (Bpk. Pdt. Dr. Benny Giay) kemarin, rabu, 4 agustus 2010 pukul 15.30-16.00, mendapat apresiasi dari jemaat. Jemaat merasa bangga dan senang karena tempat mereka, walau jauh namun dikunjungi ketua sinode.
Dalam doa dan ceramah yang dilakukan, ketua sinode hanya mensarankan kepada jemaatnya agar mengembalikan jati dirinya sebagai orang papua dulu, di masa Indonesia belum masuk ke papua. Dikatakannya bahwa, dulu orang papua adalah orang pekerja, orang yang memiliki tanah, kebun, ternak dan lainnya. Dengan kekuatan itu, orang papua mampu dan dapat bertahan hidup. Namun kini, dengan masuknya Indonesia, maka semua dihancurkan. Dalam kondisi semua sedang dihancurkan ini, kemudian ketua sinode berpesan agar umat tetap mempertahankan kebiasaan lama agar tidak mudah mati karena kelaparan, tidak mudah dibayar karena kelaparan, dan tidak mudah tanah dan segala miliknya diambil oleh orang luar yang sedang berupaya memarjinalisasikan orang papua.
Dalam pertemuan yang cukup lama itu, ketua sinode pun berpesan agar anak-anak dijaga dan dirawat baik, agar mereka bisa disekolahkan di sekolah yang bermutu dan menjadi anak-anak yang pintar agar bisa membangun negeri Papua ini.
Selain itu, ketua sinode pun berpesan agar umat selalu saling jaga-menjaga karena orang papua sudah sedikit dan mau dipunahkan. Dalam ceramah yang disampaikan ketua sinode itu, umat pun merasa terharu dan bangga karena diberi pemahaman yang baik tentang betapa penting kesatuan orang papua untuk menyelamatkan orang papua yang kini hanya tinggal sisah.
Dengan tegas, ketua sinode berkata, kami sinode dan pendeta-pendeta hadir untuk menyuarahkan setiap umat TUHAN yang dibantai dan dibunuh. Kalau umat TUHAN diintimidasi, maka sinode hadir untuk itu, untuk membela umat TUHAN yang diintimidasi itu. Dan sinode harus mampu memperjuangankan hak hidup umatnya. Setiap sinode harus mampu menjamin hak hidup umatnya, agar tidak ada setan-setan yang membunuh dan membantai umat TUHAN. jika ada yang membantai dan membunuh umat TUHAN, maka itu iblis.
Diskusi yang menarik itu kemudian melahirkan pemahaman yang baik bersama rakyat umat tanah merah. Dan terakhir, ketua sinode pun berkata, hanya umat TUHAN kalau sudah bersatu dan saling baku jaga, maka perubahan dan keselamatan itu akan terjadi.
Oleh: marthen goo.
Langganan:
Postingan (Atom)