Titihan Dan Harapan Ku... Kini Hanya Kepada Mu, Ya... "KEBENARAN KU". Moga Kamu Nyata Di Negri Ku PAPUA.
Sabtu, 28 Agustus 2010
ADAKAH SEBUAH NILAI DI INDONESIA
PERDAMAIAN SEBAGAI UPAYA PENGHORMATAN TERHADAP NILAI KEMANUSIAAN
Indonesia yang sering dikatakan sebagai Negara demokrasi,. Kini pun kedemokrasian yang dimiliki Negara Indonesia tidak terlihat baik esensi maupun subtansinya. Banyak kejahatan yang terjadi di Negara ini. Banyak rakyat sipil di papua yang dibantai dan dibunuh. Hanya karena kepentingan ekonomi Negara, rakyat papua diadudombah dan dibunuh. Seknario demi scenario terus dibangun sehingga memudahkan Negara tuk membantai dan membunuh orang asli papua. setiap aksi sebagai upaya perdamaian yang hendak dilakukan saja pun selalu dilarang oleh aparat Negara. Papua kini dicengkamkan oleh Negara. Rakyat tak berdosa selalu dimarjinalkan dan dipunahkan.
Rakyat papua yang selalu dalam aksinya meminta agar ada penghargaan terhadap hak hidup mereka pun selalu diabaikan oleh Negara. Negara selalu diam membisu membiarkan rakyat Papua harus hidup dalam penderitaan. Kampanye pemerintah baik propinsi, maupun pusat kepada dunia luar (dunia Internasional) seakan Papua sudah dibangun dan aman terkendali. Sementara kondisi nyata, rakyat papua sungguh sangat mencekamkan. Diera Otonomi Khusus saja, 72,72% rakyat papua hidup dibawah garis kemiskinan (BPS 2007). Sekitar 500.000 anak Papua mengalami Gizi buruk. 293 warga dogiai mati akibat diare dan muntaber (2008) dan 230 warga deyai pun mati karena diare dan muntaber (2010). Sementara kampanye pemerintah baik pusat dan propinsi seakan papua makmur dan sejahtera. Hal tersebut terlihat pada kampanye Barnabas Suebu (Gubernur Papua) di Bali. Dalam kampanyenya dia, ia pun mengatakan bahwa otonomi khusus sudah berjalan maksimal. Semua rakyat damai dan sejahtera.
Pembohongan publik pun selalu dilakukan baik oleh pemerintah pusat dan daerah. Sesungguhnya bahwa pemerintah daerah hanyalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Jika Negara memiliki niat baik terhadap warga negaranya, maka tentu Negara harus membuka diri dan mau duduk bersama rakyatnya yang adalah warga Negara untuk mencari sebuah solusi. Karenanya penting digelar sebuah upaya Dialog antara Pemerintah pusat dan rakyat papua yang dimemediasi pihak yang netral sebagai upaya penghargaan terhadap warga Negara.
Jika Negara Indonesia memiliki sebuah keinginan tuk perdamaian terhadap warga negaranya, maka tentu, Pemerintah pusat akan membuka diri tuk menyelenggarakan dialog terhadap warga negaranya tuk sebuah perdamaian dan penghargaan terhadap nilai kemanusiaan. Namun apakah Negara Indonesia ini mau menyelenggarakan proses perdamaian dan keselamatan warga negaranya, sementara kampanye pembohongan publik selalu dilakukan?
Jika demikian, adakah nilai kemanusiaan di Indonesia?
Ini sebuah mimpi, apalagi Indonesia dikenal dengan Negara miskin, yang mata uangnya paling terkecil dunia dan memiliki hutang Negara yang begitu banyak. Selain itu, Indonesia pun mengalami krisis demokrasi, krisis kejujuran dan kebenaran.
Sesungguhnya bahwa upaya perdamaian penting dilakukan, agar rakyat terselamatkan. Hanya dengan demikian, maka nilai kemanusiaan akan terjunjungkan.
By: Marthen Goo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar